Dunia kaligrafi mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Tidak tanggung-tanggung Indonesia menempatkan enam orang kaligrafer terpilih untuk kategori khat klasik Diwani Jali di As-Safir Irak.
Di antara enam kaligrafer tersebut satu orang atas nama Rifqi Dhulqornain berasal dari pesantren kaligrafi Sakal Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.
Pesantren Kaligrafi Sakal merupakan wadah untuk pecinta kaligrafi yang dibangun oleh santri asrama Sunan Ampel Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Ma’arif Denanyar Kabupaten Jombang.
Menurut Rifqi Dhulqarnain yang ia ikuti adalah perlombaan kaligrafi Internasional As-Safir yang diselenggarakan oleh Masjid Kufah dalam rangka Festival Keudayaan Islam. Acara ini berlangsung setiap tahun dan para pesaing datang dari beragai negara. Seperti Iran, Yordania, Malaysia, Mesir, Indonesia, Arab Saudi, dan beberapa negara. Senin (07/02/2022).
Dilansir dari web resmi http://masjed-alkufa.com/ tujuan Perlombaan ini Adalah Menunjukkan peran Kufah dalam budaya Islam dan memantapkan kesadaran akan pentingnya kaligrafi Arab sebagai manifestasi kecanggihan dan kreativitas. Menjadikan Penekanan pada hubungan erat antara seni kaligrafi Arab dan Islam, yang tanpanya kaligrafi Arab tidak akan mendapat perhatian ribuan seniman Muslim selama berabad-abad sebagai sarana kodifikasi estetika yang sepadan dengan status Al-Qur’an, sehingga itu dipertahankan di dalamnya. Seni Kaligrafi Arab adalah salah satu fitur yang paling menonjol dan bukti terkuat dari orisinalitas seni Islam.
Kompetisi ini juga dibuka dalam beberapa kategori yaitu Khat Kufi, Khat Ta’liq, Khat Tsuluts ‘Ady, Khat Naskhi dan Khat Diwani Jaly. Hal ini menandakan bahwa seni kaligrafi memiliki ushul (pegangan) yang matang sehingga dalam kompetisi kaligrafi internasional pun standarnya sama.
Acara terseut digelar dalam rangka memperingati Yaumul Khattil Araby lanjutnya 12 Rajab 1443 H. Dalam kontes ini seorang kaligrafer dapat menjadi pemenang terlepas dari negara kota atau wilayah asalnya.
Aturan yang digunakan adalah Kaidah yang dibuat oleh tangan para tokoh kaligrafer terdahulu di seluruh peradaan Islam, sehingga aturan ini menyebar dan menjadi ijma` khattathin di seluruh dunia. Bukan dalam Kaidah kesepakatan antara sekelompok ahli kaligrafi dari negara tertentu dan juri tertentu juga.
“Jadi suatu kehormatan bisa berpartisipasi disini dan harapannya agar para kaligrafer diseluruh Indonesia bisa memeriahkan lagi dan lagi dalam perlombaan yang akan datang di kancah Internasional” katanya.
Yuk gabung ke kelas Pesantren Kaligrafi Sakal caranya mudah,, silahkan lihat kategori kelasnya di alamat ini https://sakalkaligrafi.com/kelas/ dan pilih kelasnya, klik Daftar dan isi formulirnya.
Untuk info lebih lanjut silahkan download brosur di alamat ini https://sakalkaligrafi.com/kelas/ ,apabila kurang jelas silahkan hubungi no WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah. Salam kami dari Tim Redaksi Sakal.